cerita kisah cinta Shinta Tak ada yang perlu di sesali lagi Cinta berakhir dengan kematian

   
          Di sebuah desa yang terletak di kab. Sarolangun (prov.Jambi) ada seorang pemuda yang bernama Ardi,dia adalah termasuk cowok yang sangat gateng di desa itu,banyak sekali cewek-cewek yang naksir sama dia,salah satu di antara cewek itu bernama Shinta,yang baik,sopan,juga Cantik,tapi Ardi tetap menolak-nya,alasan Ardi menolak??
Baca dialog berikut:
          Shinta : ardi!
          Ardi   : ya! ada apa Sint?
          Shinta : Boleh aku mengatakan sesuatu ga?
          Ardi   : bolek kog, ada apa katakan saja
          Shinta : jujur! Sejak dari dulu kita saling kenal,(dari kecil),Ternya kamu memang orang
                      baik,jujur,perhatian sama teman,dari dulu sampai sekarang kita berteman,tapi                     
                      kamu belum pernah sama sekali menyakiti hati aku maupun teman yang lain,bahkan kamu

                      selalu membuat aku tersenyum.
          Ardi    : Trus ada apa dengan kebaikan-kebaikan yang aku lakukan Shin?
mendengar pertanyaan Ardi, Shinta mulai,grogi,karna si Ardi kelihatan udah mulai curiga,apa maksut dari Shinta tersebut.
          Shinta : Ardi! maukah kamu menjadi cowok yang akan mengisi kekosongan singgasana di hatiku?
mendengar pertanyaan itu ardi terkejut dan Ardi pun menjawab
          Ardi    : apa.....? maksutmu jadi cowok-mu ya?
          Shinta : ia Ardi
          Ardi    : Maaf Shin,bukannya aku mau menyakiti hatimu,tapi aku belum mau pacaran,dan ini pun
                      ada alasan-nya,mengapa aku belum mau pacaran,memang aku belum pernah cerita sama
                      kamu.
          Shinta : mamang cerita apa sih?
          Ardi   : Shint,!aku mau pergi merantau
          Shinta:  lalu apa hubungan-nya kamu pergi merantau trus belum mau pacaran?,lagian walaupun kita
                      jauhan, kan bisa kita ngobrol lewat tephon,bertatap muka juga bisa lewat video call..........
          Ardi  :  bukan masalah itu,aku takut di antara kita ada yang tersakiti nanti,aku tidak mau karna hal
                      yang seperti ini hubungan persahabatan kita nanti hancur.
dan shinta kelihatan sedih dan sedikit meneteskan air mata.
melihat Shinta sedih, Ardit pun sagar berfikir bagai mana bikin Shinta supaya  tidak sedih lagi. di dalam hati Ardi berkata " maaf shin terpaksa aku lakukan ini demi persahabat,aku tidak mau di antara kita ada yang sakit nanti-nya"
         Ardi   : begini shin, bagai mana kalo begini,jika suatu saat nanti aku pulang dan kamu belum               
                    menemukan seorang pendampingan-mu,aku mau menikahimu langsung tanpa pacaran,gmana
                    Shin?
mendengar tawaran yang Ardi beri, Shinta pun tersenyum dan meneteskan air mata,lau Shinta memeluk erat Ardi,dan berkata.
         Shinta : sampai kapanpun aku slalu menunggumu
         Ardi   : ia Shin
dan ardi  melepaskan pelukan Shinta perlahan-lahan sambil berkata
         Ardi    : oh ya Shin, mungkin besok aku berangkat ke jakarta.
         Shinta :  ia hati-hati ya! satu hal yang perlu kamu ingat
        Ardi    : apa itu?
        Shinta  : jangan lupakan aku
        Ardi    : ia Shint aku janji, oh ya Shin aku pergi dulu ya! ni ada janji sama teman
        Shinta  : ya!
dan Ardi pun segera meninggalkan tempat itu,untuk pergi kerumah teman-nya        ke-esokan pagi-nya Ardi mulai melakukan perjalanan-nya dari Jambi menuju bandara Internasional Minang kabau, untuk pergi mininggalkan kampung halaman-nya untuk pergi merantau ke Jakarta,tanpa memberi tahu Shinta bahwa ia akan segera berangkat.
       Setelah sampai ke bandara Minang kabau trus henphon Ardi berdering,lalu Ardi melihat bahwa panggilan itu dari Shinta,lalu Ardi menerim panggilan itu:
                     Ardi    :  Halo
                     Shinta : kau di mana sekarang? jadi nggak berangkat hari ini?
                     Ardi   : maaf Shint kalo aku tidak memberi tahu kamu,sekarang aku sudah sampai di
                                bandara Internasiol Minang kabau.
belum habis pembicaraan Ardi, Shinta pun langsung mematikan hp-nya, dan menangis tersedak-sedu sambil menyiapkan baju-baju-nya untuk pergi menemukan si Ardi di Bandara Internasional Minang kabau.
         Shinta lalu pergi ke loket Travel di depan rumah-nya di seberang jalan itu dengan buru-buru menyeberangi jalan di sertai dengan tangisan,tanpa melihat betapa banyak-nya mobil yang lewat,rupa-nya Shinta tidak menyadari bahwa apa yang dia lakukan itu mambahayakan diri-nya, lalu Sinta di tabrak mobil.
         ternyata yang nabrak-nya itu ialah paman-nya sendiri,lau ia berteriak,ke arah rumah Shinta yang tepat di tepi jalan itu,dan segeralah paman-nya dan keluarga Shinta membawa Shinta  ke rumah sakit,untuk merawatinya.
       setelah dokter memeriksanya,lalu paman-nya itu bertanya,gmana Dok? dokter menjawa" maaf kami tidak bisa membantu-nya lagi,Shinta telah meninggal dunia, APA? jawab paman-nya.2 jam setelah itu
      orang tua Shinta memberitahu kepada warga. di segerakan untuk menggali kuburan Shinta.
lau peman dan orang Shinta membawa jenazah Shinta pulang untuk di mandikan,di kapankan,dan di sholatkan.
      kemudian orang tua Ardi lewat di depan rumah Shinta,dan melihat orang banayak sekali di rumah Shinta,dan ia pun bertanya kepada orang yang bertujuan menjenguk Shinta tersebut "pak ada apa orang banyak di rumah itu?" orang itupun menjawab"ooohh itu si Shinta meninggal dunia,karna kecelakaan di tabrak mobil".   
   dan orang tua Ardi pu segera memberitahu Ardi lewat telpon (Hp).dan Ardi pun menangis,teringat apa yang telah dia katakan sebelum ia meninggalkan Shinta.
      pas malam itu ia bermimpi ketemu Shinta,di dalam mimpi itu ia perpesan" Ardi,maafkan aku Ardi" dia hanya mengucapkan minta maaf itu saja...Ardi terbangkit dari tidurnya,dan dia menagis.

"Tak ada yang perlu di sesali lagi"

sekian
  by: hamidul umar
Baca lebih banyak