Agar Organisasi dan Kuliah Sejalan

Dunia kampus memang identik dengan yang namanya berorganisasi. Karena banyak universitas yang menargetkan dalam rencana strategis sebanyak 50% mahasiswanya ikut aktif dalam organisasi. Namun, sepertinya sampai sekarang rencana strategis itu hanya omong kosong saja, karena banyak sekali kendala yang akan dihadapi oleh mahasiswa.

Salah satu yang menyebabkan kurangnya mahasiswa aktif berorganisasi adalah ketakutan mahasiswa tidak bia membagi waktu antara kuliah dan organisasi. Banyak yang menganggap kuliah dan organisasi adalah dua hal yang berlawanan, dua hal yang hanya bisa dipilih dalah satunya saja. Hal ini diperkuat dengan fakta-fakta tentang organisatoris yang gagal dalam perkuliahannya. Atau, banyak mitos yang berkembang kalau orang yang berprestasi lulusan dengan prediked cumlaude pasti tidak terlibat dalam organisasi.

Kedua fakta itu mungkin benar. Tapi, satu hal yang harus diperhatikan dan yang harus ditekankan adalah masalah pembagian waktu. Karena kunci kesuksesannya adalah waktu. Jika seorang mahasiswa bisa membagi waktunya dengan baik, maka tidak ada yang namanya, kuliah atau organisasi. Yang ada itu adalah kuliah dan orgnisasi karena keduanya saling mendukung. Banyak mahasiswa yang aktif berorganisasi tapi bisa meraih IPK yang tinggi.

Salah satu faktanya, seorang lulusan UNP pada wisuda September 2013 lalu, seorang mahasiswa yang aktif berorganisasi mendapat IPK sempurna 4,00. Ini menandakan kalau kuliah dan organisasi itu bisa sejalan bahkan saling menunjang. Seperti pengalamannya mahasiswa yang mendapat IPK sempurna tadi, ia seorang yang aktif dalam organisasi kampus, rapat organisasi dan kegiatan-kegiatan organisasi. Dan, ternyata memang kuncinya adalah manajemen waktunya sangat baik.

Jika, masih ada yang mengatakan kalau organisasi dan kuliah itu bertolak belakang segera reset dan evaluasi diri. Mungkin selama ini ia tidak pernah mengaitkan keduanya dengan manajemen waktu.

Dalam kenyataannya kedua hal ini memang dibutuhkan. Kuliah adalah usaha mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam skil dan bidang yang ia tekuni. Sedangkan organisasi berguna untuk kehidupan bermasyarakat.

Sungguh beruntung mereka yang ikut berorganisasi, bukan hanya mendapatkan ilmu, tapi juga mendapatkan pengalaman yang tidak terkira yang tdak akan pernah ada dalam perkuliahan. Makanya pemimpin-pemimpin bangsa yang tangguh itu kebanyakan mereka telah ditempa dalam organisasi kampus.

Kampus adalah arena untuk memperjuangkan kuliah dan menikmati organisasi. Lakukanlah yang terbaik, semuanya akan mendapatkan hasil yang terbaik. sungguh tidak ada pertentangan antara kuliah dan organisasi, keduanya bisas bergandengan, perpegangan dan bahkan saling menunjang perbaikan satu sama lain dengan mesra.

  

By: Rofiq L Hayat